Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam

PENGARUH KONDISI KEMASAKAN BENIH DAN JENIS MEDIA TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI TANAMAN PENGHASIL GAHARU JENIS KARAS Sumarna, Sumarna
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 5, No 2 (2008): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Gaharu tergolong Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang memiliki nilai guna yang kompleks, selain sebagai bahan  parfum  dan  kosmetika,  juga  sebagai  bahan  baku  industri  obat-obatan.  Produk  gaharu  semula dihasilkan dari pohon penghasil yang telah mati, akan tetapi kini masyarakat mencari gaharu dengan cara menebang pohon hidup yang bisa mengancam kelestarian sumberdaya pohon penghasil. Sejak tahun 2004 jenis Aquilaria spp. dan Gyrinops sp telah ditetapkan sebagai tumbuhan langka dalam Appendix II oleh Komisi II CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora). Upaya konservasi sumberdaya pohon penghasil gaharu untuk menjaga kelestarian produksi dapat dilakukan melalui upaya pembudidayaan. Sesuai sifat biologis tumbuhan, bahan tanaman penghasil gaharu dapat dibudidayakan dengan benih yang jatuh di bawah pohon induk atau dengan cara pengumpulan benih dari hasil pemanenan buah yang telah matang secara fisiologis. Secara teknis pertumbuhan benih untuk menghasilkan anakan tingkat semai yang berkualitas dan dalam jumlah yang optimal akan dipengaruhi oleh jenis media perkecambahan yang digunakan. Melalui pengujian terhadap benih jatuh (A) dan benih dari buah hasil panen (B) yang dikecambahkan dengan tiga perlakuan jenis media: (a) tanah, (b) tanah + kompos organik (1 : 1), dan (c) tanah + pasir zeolit, diperoleh persen tumbuh benih jatuh (A) sekitar 82,88% dan benih dari buah matang sekitar 70,33% setelah tiga bulan tanam, dengan media perkecambahan yang baik ditunjukkan oleh perlakuan campuran tanah dengan kompos organik (b)